Program studi Agama dan Budaya, Fakultas Ilmu
Sosial Keagamaan, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, gelar kegiatan
Ngobrol Pintar (NGOPI) yang ke-11. Jumat, 01 Desember 2023.
Â
Kegiatan yang mengangkat tema “Smart People, Anti Kekerasan†itu
berlansung sekitar 2 jam dengan menghadirkan Priska Birahy, S.I.Kom, Kontributor
kompas.com untuk Maluku sebagai narasumber.
Â
Marlin Christina Laimeheriwa, selaku Ketua
Program Studi Agama dan Budaya (AB) saat ditemui tim website fakultas ilmu
sosial keagamaan mengungkapkan bahwa pemilihan tema “smart people, anti hoaxâ€, selain karna salah satu profil dari prodi
AB yaitu aktivis tetapi juga karna konten tersebut penting untuk dipelajari
semua orang.
Â
“Kenapa kali ini kita memilih itu, sebab
salah satu profil dari pada prodi agama budaya adalah menjadi seorang
aktifis/jurnalis, karenanya di dalam setiap kegiatan, dimensi jurnalis itu
harus masuk. Tapi sebetulnya ini bukan soal jurnalis saja sebab konten ini kan yang
penting untuk dipelajari semua orang. Bagaimana mencerna berita, bagaimana
melihat berita secara kritis, supaya proses penyebaran berita juga tidak
menimbulkan yang namanya disrupsi informasi maupun juga kekacauan informasiâ€
tutur Marlin.
Â
Kegiatan yang dipandu Beatriz B. Tanasale, salah satu dosen prodi ilmu komunikasi itu berlansung alot, diwarnai tanya jawab dari mahasiswa dan para dosen yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Â
Seperti sebelum-sebelumnya, NGOPI kali ini
tidak hanya dihadiri mahasiswa program studi Agama dan Budaya tapi juga dari
beberapa program studi lainnya di fakultas ilmu sosial keagamaan.
Â
Penggagas kegiatan NGOPI sekaligus Kaprodi Agama dan
Budaya, Laimeheriwa menyatakan bahwa pemilihan tempat pelaksanaan di pelataran
fakultas untuk mengedukasi mahasiswa “kenapa katong pilih biking di pelataran fakultas
supaya mengedukasi semua†tuturnya.
Â
Menyoroti kurang hadirnya pimpinan maupun
dosen dalam kegiatan tersebut, alumnus filsafat UGM tersebut mengungkapkan
bahwa kehadiran dosen menjadi edukasi bagi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
tersebut “momen ini sebenarnya sakral bagi akademik, katong semua bisa satu dan
berdiskusi, karna kalau dosen hadir kan mahasiswa melihat itu, kan proses
edukasi bukan hanya dari pengetahuan tapi juga perilaku†katanya.
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar