Institut Agama Kristen Negeri (IAKN)
Ambon melaksanakan penandatangan MoU bersama Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT)
Jakarta, di ruang rapat pascasarjana, Selasa, 6 Agustus 2024. Selain MoU dengan
IAKN Ambon, STFT juga melakukan MoA dengan pascasarjana dan beberapa fakultas,
salah satunya Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan (FISK).
Turut hadir dalam penandatangan MoU
dan MoA dengan kampus ber-tagline “Kampus Harmoni dalam Keragaman”,
itu, Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta Prof. Binsar Jonathan
Pakpahan, Ph.D dan Wakil Ketua II, Felix
J. Lawalata, juga Para Wakil Rektor IAKN Ambon, Kepala Biro AUAK, Para Dekan
dan Pimpinan IAKN Ambon lainnya.
Rektor IAKN Ambon, Prof. Dr. Yance Z.
Rumahuru, MA. dalam sambutannya menginfomasikan beberapa Fakultas dan Pascasarjana
dengan Program Studi yang ada di dalamnya bahwa selain program studi Teologi ada
juga program studi umum yang dibuka. “Dengan disiplin ilmu yang bervariatif, memungkinkan
kami memandang Teologi tidak hanya teologi Biblis tetapi juga teologi integrasi dan pada
akhinya kita membangun inter dan multi disiplin ilmu sehingga hal itu menjadi
paradigma keilmuan di IAKN Ambon sejak 10 tahun yang lalu”
Diakhir sambutan, guru besar bidang
Ilmu Agama dan Lintas Budaya itu berharap jika nantinya IAKN Ambon beralih
menjadi Universitas Kristen Negeri, akan lebih berkembang lagi dalam
pengembangannya, “jika pada akhirnya menjadi Universitas, kami berharap bisa
lebih berkembang dan lebih fleksibel dalam pengembangan” harapannya.
“Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT)
Jakarta merupakan salah satu diantara Sekolah Tinggi Teologi di Indonesia yang menjadi
rujukan bagi kampus lain termasuk IAKN Ambon. Dengan adanya MoU ini, semoga STFT
dan IAKN Ambon dapat menjadi mitra strategis untuk kemajuan pendidikan kedepan”
akuinya Prof. Yance Z. Rumahuru.
Di kesempatan yang sama, Ketua STFT
Jakarta, Prof. Binsar menyatakan bahwa bahwa “kedepan, STFT Jakarta juga harus mengedepankan
visi kolaborasi dibandingkan visi kompetisi. Sebab pada akhirnya Pendidikan
Teologi tidak boleh berhenti dimeja saja karena Pendidikan Teologi sesungguhnya
adalah bagaimana kita melayani dan mengembangkan ilmu ini” ungkapnya.
Komentar (0)
Tinggalkan Komentar